Meraup Untung dari Bisnis Fotografi

SINIAGA - Berawal dari hobi, kini fotografi bisa menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan. Seperti bisnis jasa fotografi wedding yang kini mulai diminati masyarakat. Seiring dengan itu, baik pemain lama maupun yang baru merintis usaha pada bisnis ini mulai memasang tarif dengan harga bersaing. 
bisnis jasa fotografi
Image by Siniaga News
Namun, bagi Matna Mulis yang telah bergelut selama dua tahun menjalani bisnis olah kamera digital ini mengaku tidak khawatir. Baginya, persaingan dalam sebuah bisnis ibarat bumbu penyedap masakan. Sehingga, dengan semakin banyaknya yang menggeluti bisnis fotografi wedding membuat Mamat panggilan akrabnya Matna Mulis, semakin mangasah otaknya cara memuaskan konsumen.

Ia berkeyakinan, kepuasan konsumenlah yang menjadi salah satu andalah agar bisnisnya tetap moncer bak kemilau logam mulia. Mengukur kepuasan konsumen tidak hanya kualitas foto yang dihasilkan, namun bagaimana sang fotografer pandai mengikuti selera pasar. Selera konsumen memang berbeda-beda keinginannya, ada yang suka foto dengan nuansa yang cerah adapula yang menginginkan fotonya tak terlalu terang. 

Pada sesi prewedding hingga acara penikahan selesai tidak sedikit konsumen yang mempercayakan sepenuhnya kepada fotografer. Namun, ada pula yang menginginkan fotonya terlihat sempurna hingga membuat kesal. Menghadapi konsumen yang rewel tersebut, ia  harus pintar-pintar berkomunikasi dengan sebaik-baiknya. "Yang penting merendah saja," begitu katanya. Karena, jika tidak sabar dikhawatirkan akan berpengaruh pada hasil fotonya yang tak maksimal.  

Khusus bagi yang baru terjun ke bisnis ini,  Mamat menganjurkan agar berkonsultasi dan ikut terlebih dahulu dengan para seniornya. Tujuannya tiada lain untuk memperkaya pengalaman agar konsumen tidak kecewa. Jika dirasa sudah cukup menimba pengalaman dari para senior, silahkan saja terjun sendiri ke lapangan.

Mamat tidak penampik selama dua tahun melayani ratusan konsumen khusus pada acara pernikahan, sudah merasakan manisnya gula-gula dari bisnis foto digital. Mulai dari order Rp4 jutaan hingga belasan juta rupiah per bulannya. Bahkan, setiap hingga Dzulhijjah yang merupakan musim pernikahan permintaan jasa fotografi menanjak naik hingga 200 persen. 

Ia mengaku, selama ini omzet pendapatannya terdongkrak dari mulut ke mulut, media sosial serta bekerjasama dengan lima rias pengantin. Mamat juga pernah mengalami masa-masa pahit saat tak dibayar oleh partner kerjanya. Sementara ia harus nombok kepada partner kerjanya yang lain. Meskipun demikian, ia mengaku akan tetap menjadi seorang fotografer profesional. (*)

Dapatkan posting terbaru secara gratis :

0 Response to "Meraup Untung dari Bisnis Fotografi"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung tulisan p*rn*grafi, penghinaan, dan provokasi akan dihapus admin.