SINIAGA - Penyakit menular saat musim hujan selain flu dan batuk juga harus diwaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Ilustrasi : Nyamuk demam berdarah dengue. Image by rts.rs |
Perlu diwaspadai jika seseorang merasakan mual, muntah, penurunan hawa nafsu makan, sakir perut, diare, menggigil, kejang, pendaharan pada hidung, sakit kepala serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah dengan durasi antara tiga hingga 15 hari.
Jika gejala-gejala klinis yang menyertai penyakit DBD tersebut sudah terasa, langkah mengatasinya segeralah bawa ke dokter terdekat agar secepatnya ditangani tindakan medis. Disamping itu, perbanyaklah meminum air teh, gula, sirup atau susu sekitar 1,5 hingga dua liter dalam 24 jam.
Lakukanlah kompres dingin, namun jangan menggunakan es,karena berdampak shock. Beberapa medis menyarankan agar mengompres dengan menggunakan alkohol. Meskipun meminum jus jambu biji bangkok merah belum dibuktikan secara medis, namun faktanya mampu memulihkan cairan intravena dan meningkatkan nilai trombosit darah.
Guna pencegahan, hindari gigitan nyamuk di waktu pagi sampai sore. Karena nyamuk aedes aktif di siang hari, bukan malam hari. Hindari pula daerah yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di lokasi yang terdapat penderita DBD-nya.
Berikanlah bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air, seperti gentong, vas bunga, kolam, bak mandi dan sejenisnya. Peliharalah ikan pemakan jentik seperti cupang atau ikan adu di kolam ikan, bak mandi, atau di selokan yang tergenang airnya. Jika perlu, mintalah kepada petugas dinas kesehatan agar melakukan pengasapan, fogging. (*)
Sumber: Daftar tanda penyakit & ragam gejala penyakit, Dwi Sunar Prasetyono
Sumber: Daftar tanda penyakit & ragam gejala penyakit, Dwi Sunar Prasetyono
Terimakasih artikel nya sangat bbagus
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung
BalasHapus